Kamu mungkin sering lihat iklan kursus atau video YouTube yang janji:
- “Naik 1 band score hanya dalam 7 hari!”
- “Trik rahasia biar lulus IELTS tanpa ribet grammar!”
Kedengarannya manis banget, ya? Apalagi kalau kamu lagi kepepet deadline kuliah atau beasiswa. Tapi hati-hati — belajar IELTS dengan jalan pintas justru sering berujung kecewa.
Di tulisan ini, saya mau jelasin kenapa mengandalkan tips & tricks semata bisa jadi jebakan, dan apa strategi belajar yang lebih masuk akal biar skor kamu benar-benar naik.
1. IELTS itu Tes Kemampuan, Bukan Sekadar Trik
Beda sama tes hafalan di sekolah, IELTS dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris kamu secara nyata. Mulai dari gimana kamu bisa ngobrol lancar, bikin esai dengan ide yang rapi, sampai memahami bacaan akademik.
Nah, kalau cuma mengandalkan “trik cepat”, hasilnya biasanya mentok di permukaan. Misalnya:
- Bisa bikin esai dengan template, tapi ide tipis dan repetitif.
- Bisa skimming bacaan, tapi kosa kata kurang, jadi tetap nyangkut di soal detail.
Penelitian tentang IELTS juga sudah menegaskan hal ini: strategi tes memang membantu, tapi yang menentukan skor tetap kemampuan bahasa.
2. Belajar Kilat Berlawanan dengan Cara Otak Menyerap Bahasa
Belajar bahasa itu nggak bisa instan. Kamu bisa lancar bahasa Indonesia karena dari kecil tiap hari terpapar. Bahasa Inggris juga sama: butuh waktu, pengulangan, dan kebiasaan.
Psikologi pendidikan menyebut ini sebagai spacing effect — belajar sedikit tapi konsisten jauh lebih efektif daripada cramming (belajar kilat sebelum ujian). Artinya, kursus 3 hari super intens jarang bisa bikin kamu tiba-tiba fasih. Paling hanya bikin kamu hafal pola sebentar, lalu hilang begitu tes selesai.
3. Strategi Tes Itu Penting, Tapi Jangan Jadi Satu-Satunya Senjata
Saya nggak bilang strategi nggak penting. Teknik kayak time management, note-taking, atau cara menyusun jawaban di speaking bisa banget bantu.
Tapi inget, strategi itu cuma “booster”, bukan pondasi. Kalau kemampuan bahasa masih lemah, strategi secanggih apa pun nggak akan banyak menolong.
Riset juga menunjukkan hal serupa: strategi tes memang membantu, tapi hasilnya maksimal kalau kemampuan bahasa dasarnya sudah ada.

4. Kursus Kilat Bisa Efektif — Kalau Kamu Sudah Siap
Bukan berarti kursus intensif itu selalu jelek. Ada kondisi di mana kursus singkat bisa membantu, misalnya:
- Kamu sudah punya level bahasa yang cukup solid.
- Kamu hanya perlu fine-tuning, misalnya di writing task 2 atau memperbaiki struktur argumen.
Tapi kalau fondasi bahasa kamu masih goyah? Kursus kilat lebih sering bikin stres. Banyak siswa jadi makin panik karena “ilmu tempel” susah dipakai di hari tes.
5. Efek Samping: Ketergantungan pada Jalan Pintas
Masalah lain dari terlalu percaya trik instan adalah munculnya kebiasaan cari shortcut. Akibatnya:
- Skor nggak stabil, kadang naik kadang turun.
- Nggak percaya diri pakai bahasa Inggris di dunia nyata, misalnya di kampus internasional.
- Jadi gampang cemas kalau soal tes ternyata beda dari yang dipelajari.
Penelitian bahkan menemukan bahwa terlalu banyak bergantung pada trik tes bisa meningkatkan kecemasan, yang akhirnya justru menurunkan performa di ruang ujian.

Jadi, Gimana Cara Belajar IELTS yang Aman?
Kalau kamu nggak mau terjebak jalan pintas, ini strategi yang lebih aman dan terbukti:
- Cek level awalmu (diagnostic test). Supaya tahu titik lemahmu dan fokus belajar di situ.
- Bangun fondasi bahasa. Rajin baca artikel, nonton video edukasi, dan tulis ringkasan pendek.
- Latihan speaking rutin. Rekam suara sendiri, dengarkan, lalu perbaiki.
- Pakai strategi tes dengan bijak. Gunakan teknik skimming, note-taking, dan time management hanya sebagai pelengkap.
- Konsisten > intensitas. 30 menit sehari lebih efektif daripada belajar 6 jam sekaligus seminggu sekali.
- Ikut mock test + feedback detail. Jangan cuma puas dengan skor, tapi cari tahu apa yang harus diperbaiki.
- Jaga fisik & mental. Tidur cukup sehari sebelum tes lebih berguna daripada belajar semalam suntuk.
Penutup
Saya tahu, godaan ikut kelas kilat atau nonton video “trik cepat” itu besar banget. Apalagi kalau waktunya mepet. Tapi percayalah, jalan pintas jarang bisa gantiin proses belajar yang konsisten.
Tips dan strategi boleh dipakai, tapi hanya sebagai bumbu. Yang bikin kamu lulus dengan skor tinggi adalah pondasi bahasa yang kuat. Dengan begitu, bukan cuma tes IELTS yang bisa kamu taklukkan, tapi juga kehidupan kuliah dan kerja di lingkungan internasional nanti.
Jangan hanya andalkan trik. Bangun kemampuan bahasa yang kuat bersama mentor berpengalaman di ECA. Daftar sekarang!